Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geger Kasus Amplop Pemilihan LPM di Depok, Berujung Laporan Politik Uang dan Rusuh

Geger Kasus Amplop Pemilihan LPM di Depok, Berujung Laporan Politik Uang dan Rusuh ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Lurah Bedahan Kota Depok, Musonip mengatakan, pelaksanaan pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat sudah dilakukan sesuai ketentuan berlaku, yaitu berdasarkan Perwal Nomor 59 Tahun 2022 tentang Pemilihan RT, RW dan LPM. Dia mengakui adanya laporan praktik politik uang seperti yang digembar-gemborkan salah satu calon bernama Tatang Johari.

"Ya terus terang saja ada (laporan). Akhirnya di luar pengetahuan kami, yang menang atau kalah ada chaos di lapangan, itu di luar pengetahuan kami. Itu kami tak ikut campur karena itu urusan intern mereka yang sudah sesuai kami laksanakan pemilihan ketua LPM ini," kata Musonip, Kamis (1/12).

Tatang Johari, calon ketua LPM yang gagal terpilih mengatakan dia mendapat 'angin surga' dari para pemilih. Dia pun menyediakan amplop sebagai 'pelicin' agar mereka memilih Tatang. Dirinya menyediakan 22 amplop yang berisi uang masing-masing Rp1 juta.

"Wah banyak angin surga, sangat luar biasa itu. Semua angin surga menjanjikan, menjanjikan semuanya. Sekarang misalnya anda tidak berpihak ke saya, ngapain saya memberikan. Lebih baik untuk yatim piatu. Nah itu dia karena angin surganya luar biasa," tutur Tatang.

Sayangnya Tatang tidak menjelaskan seperti apa 'angin surga' yang dimaksud. Dia hanya menceritakan sebelum hari pemilihan, sambutan para pemilih pada dirinya sangat luar biasa. Bahkan Tatang sudah diingatkan untuk amanah ketika menjabat nanti. Sayangnya, ketika hari pemilihan tiba pada Minggu (27/11), dia kalah telak karena hanya memperoleh dua suara.

"Mereka sambutannya luar biasa, mereka bilang amanah Pak Tatang ya, siap berjuang Pak Tatang ya, Insya Allah Pak Tatang ya. Itu kan angin surga," tegasnya.

Pria yang aktif dalam sebuah organisasi itu mengaku sudah menjalin komunikasi sejak lama. Bahkan dia memupuk silaturahmi dengan warga sejak tiga bulan sebelum pemilihan. Dari hasil yang dia semai itu, Tatang berharap lolos menjadi Ketua LPM Kelurahan Bedahan. Namun ternyata dirinya harus menelan kenyataan pahit kalah atas lawan.

"Namanya saya berjalan sebelum final itu tiga bulan lalu selalu silaturahmi. Saya pupuk dengan kebaikan, ternyata bukan buah manis yang saya dapat, malah buah pahit," ujarnya.

Dia mengklaim bahwa para pengurus RW yang memberikan dukungan pada dirinya. Dengan kepercayaan diri tersebut Tatang sangat optimis akan menang dalam pemilihan. "Iya. Menjanjikan malah mereka," tegasnya.

Dengan kekalahan yang dialami, Tatang pun merasa dibohongi oleh pengurus RW yang telah 'disawernya'. Dan dia pun meminta uang tersebut dikembalikan. Bahkan Tatang mengutuk perbuatan RW yang tidak memilihnya sebagai hal munafik.

"Jelas (dibohongi), akan saya basmi kemunafikan," ungkapnya.

Atas viralnya peristiwa ini, Tatang mengaku banyak mendapat intimidasi. Namun dia tidak gentar menghadapi risiko yang dihadapi. "Wah, sangat luar biasa (intimidasinya), tetapi saya abaikan. Oknum-oknum di luar sana banyak," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan
Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan

Ketua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Terima Laporan Dugaan Penggelembungan Suara di Mojokerto
Bawaslu Terima Laporan Dugaan Penggelembungan Suara di Mojokerto

Laporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg

Baca Selengkapnya
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara

Praktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Empat Lawang Diduga Jual Surat Suara Sisa ke Caleg, Bawaslu Turun Tangan
Anggota KPPS di Empat Lawang Diduga Jual Surat Suara Sisa ke Caleg, Bawaslu Turun Tangan

Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga menjual surat suara sisa kepada calon anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
FOTO: KPU Jakpus Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Tanah Abang
FOTO: KPU Jakpus Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Tanah Abang

KPU mulai mendistribusikan berbagai logistik Pemilu 2024, seperti bilik, kotak suara, alat coblos, hingga bantalan ke tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Viral Tim Calon Bupati Musi Banyuasin Bagi-Bagi Uang, Begini Kata Bawaslu
Viral Tim Calon Bupati Musi Banyuasin Bagi-Bagi Uang, Begini Kata Bawaslu

Dalam video disebutkan kejadiannya terjadi di Desa Sukarami, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Kamis (10/10).

Baca Selengkapnya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.

Baca Selengkapnya
Viral 'Hujan Uang' di Kampanye Salah Satu Paslon Capres, Simak Fakta Sebenarnya
Viral 'Hujan Uang' di Kampanye Salah Satu Paslon Capres, Simak Fakta Sebenarnya

video 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya